--Tentang Patah Hati ---

...

(Catatan 'Ar)



Saat patah hati, tugas diri bukan untuk menyesali, meratapi apalagi menyalahkan taqdir Ilahi. Tugas kita hanya sederhana; yakni bagaimana caranya agar hati bisa seluas samudra. Menampung nestapa dengan selapang-lapangnya. Toh, Buat apa kita menyesali hal-hal yang telah pergi? Yang sejatinya belum tentu termiliki.

Orang-orang yang pergi dari hidup kita, jangan di minta untuk kembali. Biarlah mereka dengan keputusannya. Kita dan dia punya rahasia-rahasia dari Allah, yaang harus di jemput dengan perbaikan demi perbaikan. Sebab, yang namanya rahasia adalah hal yang tak mungkin di indra. Dan cara terbaik untuk mensyukuri rahasia ialah dengan menghadapinya dengan terus mengadakan perbaikan.

Maka, luaskan hati kita saat patah hati mendera. Isilah dengan pemahaman, penerimaan dan pengertian. Esok lusa, Allah akan membalas semua cerita lama dengan alur baru yang lebih istimewa. Karna, sejatinya saat kita mendahulukan sesuatu yang belum di izinkanNya, Allah akan membalas dengan kita tak merasakan nikmat tersebut selama-selamanya.

...
Ar Zufar
25 Ramadhan 1437 H

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di Ujung Kita

--- Tentang Kerinduan ---

Pergi MendekatiNya, Baru Kemudian dia