Pergi MendekatiNya, Baru Kemudian dia

Kamu--

Jika kamu menghijrahkan diri dari dia kepada Dia, maka Dia akan mendekatimu sedekat-dekatnya.

Jika kamu meninggalkan dia untuk kemudian mendekatiNya agar menemukan dia, maka hatimu kurang peka kepada Dia. Tinggalkan dia karna Dia, untuk Dia. Jikapun nanti kamu tak menemukan dia, hatimu sungguh telah sempurna untuk Dia.

Jika kamu memenuhi hatimu dengan dia tapi lupa pada Dia, maka Dia akan menyibukkanmu untuk dunia.

Jika rasa yang tumbuh kepada dia jauh lebih rimbun dari pada kecintaan pada Dia, maka kamu tak kan pernah menemukan apa itu bahagia.

Jika dia lebih kamu bayangkan pesonanya daripada gigil takut kepada Dia, maka semestamu akan linglung kedepannya. Absurd dan tak bercahaya.

Dia, Dia, Dia baru kemudian dia. Hijrahkan hatimu untuk Dia, tapi mendakiti Dia bukan agar menemukan dia. Dekati Dia dengan kepercayaan bahwa esok dia akan menemukan kita. Jikapun tidak, setidaknya hati kita telah sempurna kepada Dia.

Zen.
Ruang Berjendela, 050817

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di Ujung Kita

--- Tentang Kerinduan ---